Wednesday, November 14, 2018

Ternyata Sejarah Inovasi Kopi Termahal Di Dunia Itu Unik Tapi Jorok

Kopi Luwak merupakan salah satu jenis kopi yang paling mahal di dunia. Harga yang dicapai untuk kopi luwak pernah hingga senilai USD 800 per kilo gram nya.

Uniknya, kopi luwak yang merupakan kopi yang paling mahal di dunia justru ditemukan secara tidak sengaja.

Sebelum tahun 1980-an Kopi luwak sudah umum diketahui dan terkenal hanya di daerah Asia Tenggara saja. Namun sesudah publikasi pada tahun 1980 kopi Luwak pada alhasil dikenal luas di seluruh dunia, terutama di kalangan peminat kopi Gourmet.

Yang menjadi menarik adalah, Kopi luwak ini pada awalnya merupakan biji-biji kopi yang dianggap terbuang dan tidak berguna, alasannya biji kopi luwak merupakan biji kopi yang masak pohon namun telah dimakan hewan luwak ( musang ).
Dan kopi biji ini kemudian keluar bersama kotoran musang.

Cerita panjang dan sejarah inovasi kopi luwak, yang kemudian menjadi kopi termahal di dunia selalu terkait akrab dengan sejarah pembudidayaan tanaman kopi di Indonesia pada era penjajahan Belanda di era 18.

Ketika Kerajaan Belanda di ambang kebangkrutan tanggapan perang, pemerintah Belanda kemudian menerapkan jadwal “Tanam paksa “ atau “ Cultuurstelsel “ pada tahun 1830—1870 di Hindia Belanda ( Indonesia ) sebagai negara jajahannya.

Belanda kemudian membuka berhektar-hektar lahan perkebunan untuk ditanami tanaman komersial di koloninya Hindia Belanda terutama di pulau Jawa dan Sumatera.
Salah satunya yakni bibit kopi Arabika yang didatangkan dari Yaman. Untuk memaksimalkan hasil kebunnya, pemerintah kolonial Belanda mengharuskan supaya selutuh hasil panen kopi diserahkan kepada mereka.
Dan melarang pekerja pribumi untuk memetik buah kopi tapi dipakai untuk konsumsi pribadi.

Namun lantaran penduduk pribumi lokal ( Indonesia ) ingin mencoba juga minuman ini, mereka kemudian mengumpulkan biji-biji kopi yang bercampur dengan kotoran musang sehingga dianggap sebagai biji kopi yang terbuang dan tidak berguna.
Para pekerja perkebunan pribumi menemukan bahwa ada homogen musang yang memang sangat gemar memakan buah kopi. Namun uniknya hanya daging buahnya yang dicerna.
Sedangkan kulit ari dan biji kopinya masih utuh, dan terbuang bersama kotorannya.
Biji kopi dalam kotoran luwak oleh pekerja pribumi kemudian dipunguti, dicuci hingga bersih, disangrai, ditumbuk, kemudian diseduh dengan air panas, sehingga menjadi sebuah minuman kopi.

Dan yang mengejutkan, aroma dan rasa minuman kopi yang dibentuk dari biji kopi sisa pencernaan hewan luwak ini ternyata sangat Istimewa dan tepat nikmatnya.
Kabar ihwal kenikmatan kopi aromatik yang dibentuk dari sisa pencernaan luwak ini pada alhasil tercium juga oleh beberapa warga Belanda pemilik perkebunan yang ada di Indonesia.
Sehingga pada akhirnya, kopi luwak ini juga menjadi sebuah kegemaran gres orang-orang kaya Belanda. Namun lantaran proses pembuatannya yang memang tidak lazim, kopi luwak menjadi sebuah komoditas yang langka.

Sehingga semenjak jaman kolonial Belanda –pun kopi luwak sudah sangat mahal harganya.
Itulah sekelumit dongeng unik dibalik kenikmatan aroma dan rasa kopi luwak.

Sebelumnya, dapat jadi anda tidak menyangka bahwa salah satu kopi yang termahal di dunia - kopi luwak - ini ternyata ditemukan secara tidak sengaja, unik tapi juga jorok.


Atau mau lihat juga yang ( tak kalah menariknya ) ini ? :

Sumber http://anekacarapraktis.blogspot.com

Artikel Terkait

Ternyata Sejarah Inovasi Kopi Termahal Di Dunia Itu Unik Tapi Jorok
4/ 5
Oleh