Friday, December 14, 2018

Benarkah Kerajaan Nusantara Pernah Jalin Korelasi Dengan Nabi Sulaiman ?

Membaca dan menelaah literature-literatur kuno wacana Nusantara, selalu saja sanggup didapat hal dan catatan-catatan yang sangat menarik. Yang bahkan terkadang di luar dugaan kita.
Berikut ialah diantaranya :

● Nusantara, Tahun 20.000 – 2.000 SM
Nusantara di jaman purba merupakan urat nadi kemudian lintas bahari antara dunia, dengan jalur pelayaran Selat Malaka, Laut Jawa, Selat Karimata, Laut Sunda, hingga di Laut Cina Selatan. Semenanjung Malaya masih merupakan satu kesatuan dengan semenanjung tanah daratan kering memanjang hingga di ujungnya di wilayah Belitung (Pulau Belitung sekarang).
Pulau Jawa dan Sumatra juga masih menyatu. Tersambung oleh tanah daratan di daerah Panaitan (Pulau Panaitan sekarang) dan Ujung Kulon antara Lampung dan Jawa Barat.
Demikian pula beberapa Pelabuhan menyerupai pelabuhan Palembang, pelabuhan Jambi, masih terletak di tepi bahari yang terbuka luas.
Sedangkan Gunung Muria masih merupakan suatu pulau yang terpisah dari daratan pulau Jawa. Di daerah Nusantara waktu itu telah terdapat ratusan kerajaan-kerajaan kecil dan besar.
Pelayaran dan perdagangan antar-pulau Nusantara dan dengan mancanegara telah berkembang sangat ramai.
Barang dagangannya antara lain : padi-padian, emas, perak, timah (bahan untuk perunggu), lada atau merica, rempah- rempah, alat-alat besi dan perunggu, gading gajah, dan banyak lagi lain-lainnya.

● Nusantara, Th. 1500 – 1000 Sebelum Masehi
Pelabuhan Singkil: Di pantai Samudera Hindia, daerah Tanah Batak. sudah populer hingga ke Mesir-kuno dan Timur Tengah.

Raja Nabi Sulaeman (Salomo) mengutus orang-orang Phoenesia dari Sidon ke Singkil untuk membeli kamper di Singkil. Pelabuhan Singkil dan Barus sudah menguasai ekspor dari Tanah Batak (kamper = kapur Barus).

Pelabuhan Sorkam dan pelabuhan Mungkur memegang monopoli dunia ekspor kemenyan.
Penjual tunggal untuk seluruh dunia.
Kemenyan sangat digemari oleh penduduk negri-negri di Timur Tengah dan Mesir-Kuno. Digemari oleh Raja Nabi Sulaiman dan oleh raja-raja Hemitik dan Semitik. Pelabuhan Natal sangat banyak ekspor Emas.
Begitu banyak hingga didatangi oleh pedagang-pedagang bangsa Phoenesia sebelum jaman Rumawi, sebelum jaman Yunani. Daerah pertambangan emasnya ialah Mandailing di Tanah Batak Selatan.

Catatan:
Sejak jaman Nabi Sulaiman (Th. 1000 SM) kota Damaskus sudah merupakan sentra perdagangan distribusi rempah-rempah yang tiba ke situ dari kepulauan Nusantara lewat jalan bahari ke Kwang Tung (= Kanton) di negeri Cina, dan dari situ lewat jalan darat (jalan sutera) ke Damaskus.

Yang dibawah ini tidak kalah menariknya :

Sumber http://anekacarapraktis.blogspot.com

Artikel Terkait

Benarkah Kerajaan Nusantara Pernah Jalin Korelasi Dengan Nabi Sulaiman ?
4/ 5
Oleh