Wednesday, January 2, 2019

Trend Terbaru ! Cara Yang Luar Biasa Cerdas Untuk Membeli Tanah

Lahan tanah merupakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui. Itu berarti jumlah tanah tidak dapat bertambah-tambah. Sebaliknya, jumlah insan makin hari makin pesat pertambahannya. Bahkan boleh dikatakan “meledak” tingkat pertambahannya.
Karena itulah makin hari, ketersediaan tanah akan semakin terbatas dibanding jumlah manusia. Sebidang tanah akan menjadi “barang yang langka”. Menjadi rebutan.
Anda boleh cek sendiri, berapa harga tanah per meternya ketika ini.
Bahkan ada sebidang tanah yang harganya mencapai milyaran rupiah per meternya.
Bisa dilihat di bawah ini :

Dengan makin ketatnya tingkat persaingan untuk mendapat sebidang tanah dan makin tingginya harga tanah, pada balasannya memunculkan pemikiran, inspirasi dan cara-cara yang sangat kreatif dan luar biasa cerdas dalam menentukan dan membeli sebidang tanah.

Salah satu pola dalam hal membeli tanah dengan cara yang cerdas dan menguntungkan ialah mirip yang dibawah ini :

Cara-cara yang diurai dalam artikel tersebut sudah tergolong begitu cerdasnya, sehingga mereka bahkan hingga dapat mendapat laba 2 kali,
Namun – ya itu tadi – sebab makin ketatnya tingkat persaingan ( terutama bisnis ) maka dimunculkanlah lagi cara-cara membeli tanah yang lebih cerdas.
Bahkan cara yang terbaru ini boleh dikatakan sebagai luar biasa cerdasnya ?

Apa yang sebetulnya dimaksud dengan Trend Terbaru Cara Membeli Tanah Yang Luar Biasa Cerdasnya ?

Selama ini masyarakat pada umumnya menghindari dan tidak mau membeli tanah-tanah yang lokasinya berada jauh lebih rendah dari permukaan tanah sekitarnya ( Jawa : tanah ledok ).
Makin dalam permukaan tanah, makin dihindari untuk dibeli.
Ibaratnya, dikasih gratis saja mungkin tidak mau. Sebab tanah-tanah mirip ini dianggap sebagai lahan yang mati. Tidak bermanfaat dan tidak ada gunanya. Paling-paling akan menjadi kolam dadakan ketika hujan atau banjir. Repot mengurusnya. Mahal biaya perawatannya.
Ditanami paling akan mati, dibentuk rumah, apalagi.
Harus siap-siap kerja bakti, menguras air setiap turun hujan.

Dan seumpama dijadikan tanah sehat untuk dibentuk rumah, hitung-hitungannya sangat tidak masuk – tidak cucuk. Sebab biaya yang harus dikeluarkan untuk mengurug tanah mirip ini, biasa-bisa sebanding dengan biaya untuk membangun sebuah rumah. Atau bahkan lebih.

Namun yang namanya otak para pebisnis memang tidak ada habisnya, “tidak ade matinye” istilahnya.
Jika dicermati, animo terbaru ketika ini justru ada kecenderungan ( terutama dari para pebisnis tanah dan properti ) yang malah membeli tanah-tanah dengan posisi mirip ini.

Wah, mereka niscaya ndeso dan merugi, dong !

Salah. Sebaliknya, mereka justru sangat untung.
Sebab dengan harga yang amat sangat murah, ibaratnya mereka mendapat luasan lahan yang dua kali. Caranya ?

Para pebisnis tanah dan properti membeli tanah rendah mirip ini biasanya memang bukan untuk pemukiman. Namun dijual lagi sebagai ruko ( rumah toko ).
Karena itu mereka berburu tanah yang rendah namun letaknya strategis, di pinggir jalan raya.
Untuk mensiasati tanah rendah ( tanah ledok ) mirip ini, mereka menciptakan bangunan ruko bertingkat. Mereka menciptakan bangunan mirip rumah panggung.
Pada cuilan tiang penyangga dijadikan sebagai penimbunan barang-barang bekas.
Kemudian sebagian bangunan di lantai bawah dipakai gudang atau daerah penyimpanan.
Pada cuilan yang rata dengan jalan dijadikan toko, sedangkan cuilan tingkat teratas dijadikan daerah tinggal.

Dengan cara ini mereka mendapat seetidaknya 3 bangunan bertingkat.
Dan ketika bangunan ruko yang mirip ini telah jadi, jangan ditanya harga. Berlipat-lipat dari harga belinya yang memang sangat murah sekali.

Dengan trend terbaru seperti itulah mereka membeli tanah dengan cara yang luar biasa cerdasnya


Sumber http://anekacarapraktis.blogspot.com

Artikel Terkait

Trend Terbaru ! Cara Yang Luar Biasa Cerdas Untuk Membeli Tanah
4/ 5
Oleh